Lembang Madandan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja dalam program pembangunan gapura di kawasan perbatasan Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tana Toraja.

Program ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa menghadirkan pengabdian nyata kepada masyarakat. Lokasi perbatasan dipilih bukan tanpa alasan, melainkan karena wilayah ini sering dipandang sebagai ruang netral yang jarang tersentuh pembangunan. Kehadiran gapura diharapkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat sebagai wadah musyawarah, kegiatan sosial, maupun acara adat lintas kabupaten.

Sejak awal, pembangunan gapura dilaksanakan dengan semangat gotong royong. Mahasiswa dari dua perguruan tinggi membawa ide, tenaga muda, serta konsep, sementara masyarakat berpartisipasi dengan pengalaman, keterampilan, dan semangat kerja. Kolaborasi ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan yang sudah lama menjadi tradisi Toraja.

Perangkat lembang, tokoh adat, dan tokoh agama turut memberi dukungan agar pembangunan berjalan lancar. Kehadiran mereka menambah semangat mahasiswa sekaligus memastikan gapura benar-benar bermanfaat sesuai kebutuhan masyarakat.

Koordinator Desa KKN IAIN Parepare, Muh. Yusli, menyampaikan bahwa pembangunan gapura adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat perbatasan. “Kami ingin meninggalkan sesuatu yang bisa digunakan warga dalam jangka panjang. Gapura ini tidak hanya bangunan, melainkan simbol kebersamaan yang akan mempererat masyarakat dua kabupaten,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Lembang perwakilan mahasiswa UKI Toraja menekankan pentingnya kolaborasi lintas kampus. “Perbedaan asal perguruan tinggi tidak menjadi penghalang. Justru melalui kerja sama, mahasiswa bisa memberi dampak lebih besar. Kami berharap gapura ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa mampu berkontribusi langsung bagi masyarakat,” ujar yang disapa Arya.

Respon masyarakat sangat positif. Warga menilai pembangunan gapura di perbatasan merupakan langkah strategis untuk mempererat hubungan sosial. Tokoh adat menyebut gapura akan menjadi ruang bersama bagi kegiatan budaya dan musyawarah. Tokoh agama juga menambahkan, keberadaan gapura dapat menumbuhkan toleransi dan dialog antarwarga, menguatkan harmoni di tengah keberagaman.

Lebih dari sekadar fasilitas, gapura ini dipandang sebagai simbol persatuan. Posisinya di perbatasan menegaskan bahwa batas administratif tidak boleh menjadi sekat, tetapi justru ruang untuk mempertemukan. Adanya gapura ini, generasi muda diingatkan akan pentingnya menjaga persaudaraan dan gotong royong.

Pembangunan gapura oleh mahasiswa KKN Desa Binaan IAIN Parepare dan KKN Tematik UKI Toraja menjadi contoh bagaimana dunia akademik dapat berpadu dengan masyarakat untuk menghasilkan karya nyata. Bukan hanya membangun fisik, tetapi juga memperkuat nilai sosial dan kebersamaan.

Kini, gapura di perbatasan berdiri sebagai warisan kecil dari mahasiswa untuk Lembang Madandan, sekaligus monumen sederhana yang menegaskan bahwa persatuan akan selalu lebih kuat daripada perbedaan.

#kkndesabinaaniainparepare2025